Friday, February 18, 2011

Asal-Usul G-String Atau Thong

G-string adalah sebutan untuk celana dalam pria/wanita yang tidak terdapat bagian penutup pantat dan biasanya hanya berbentuk segitiga kecil atau hanya sekedar tali. Celana dalam G-string disebut demikian karena adanya unsur string/tali tipis yang berada di bagian pinggang/panggul ketika dipakai. Model celana dalam Thong adalah sama dengan G-string tetapi berbeda hanya pada lebar bagian pinggang/panggul celana tersebut sehingga tidak ada unsur string/tali.

G-string atau thong mungkin adalah bentuk busana paling awal yang dikenal orang; berasal daerah beriklim hangat Afrika sub-Sahara di mana busana pertama kali dikenakan hampir 75.000 tahun yang lalu. Banyak suku bangsa-suku bangsa, seperti halnya sebagian dari orang Khoisan di bagian selatan Afrika, mengenakan thong untuk beberapa abad lamanya. Mirip dengan Fundoshi kuno dari Jepang yang berumur lebih dari 2000 tahun, jenis busana ini dibuat dengan mempertimbangkan alat kelamin pria. Di bagian timur Indonesia mungkin busana ini bisa setarakan dengan pemanfaatan koteka.

Walaupun pada awalnya dikembangkan untuk anatomi tubuh pria oleh orang-orang primitif, akan tetapi dalam dunia moderen Thong (dan jenis-jenisnya) telah digunakan beberapa dekade lamanya pada tahun-tahun belakangan ini oleh para penari eksotis wanita. Jenis busana ini mendapat banyak perhatian sehingga menjadi mode (mainstream popularity) pertama-tama saat dimanfaatkan sebagai baju renang di daerah-daerah Amerika Selatan, secara khusus di Brasil pada tahun 1970-an. Di sana, di mana bokong ("bundas" dalam bahasa Portugis) secara khusus diapresiasi dan ditekankan, jenis busana ini awalnya merupakan suatu jenis atau modifikasi dari baju renang yang bagian belakangnya sedemikian tipis sehingga seakan-akan tidak lagi terlihat di antara kedua belahan pantat.

Asal dari kata "G-sting" tidak tentu. Istilah ini pertama kali digunakan dalam tulisan seorang berkebangsaan Amerika pada akhir tahun-tahun 1800-an berkaitan dengan busana rok (Loincloth) dari penduduk asli Filipina. Asal dari istilah ini masih tidak jelas.

Dewasa ini, sebuah G-string scara umum dibayangkan memiliki bagian belakang berbentuk "T" sementara sebuah V-string memiliki bagian belakang berbentuk "V". Terdapat pula pendapat atas dasar spekulasi bahwa istilah ini adalah merupakan suatu analogi bagi senar paling tebal pada suatu biola atau suatu kependekan euphimis dari tali sabuk (Ban pinggang, girdle) atau juga tali yang terletak atau digunakan pada bagian antara dada (perut) dan kaki, di mana daerah ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai groin (daerah di mana terletak organ kelamin).

Asal kata thong adalah kata thwong dalam bahasa Inggris kuno, yang berarti tali atau ban fleksibel terbuat dari kulit. Benda ini secara serampangan (derogatorily) dikatakan sebagai kain penutup pantat (butfloss).

Model G-string dan Thong terdiri dari dua jenis yaitu Full dan Low-Rise. Model yang Full adalah tinggi sampai ke pinggang sedangkan model Low-Rise hanya di panggul. Model Low-Rise cocok dikenakan untuk yang memakai celana/rok jenis hipster karena tidak terlihat ketika pemakai sedang jongkok atau membungkuk.
G-string dan Thong pada mulanya cenderung dikenakan oleh wanita tetapi perkembangan saat ini telah menunjukkan bahwa celana dalam model G-string dan Thong memang layak dipakai oleh pria. Para penderita haemorhoid yang biasanya selalu berkeringat di sekitar anus lebih cocok memakainya setiap hari karena dapat mengurangi kelembaban di area sekitar anus sehingga mencegah jamur kulit untuk berkembang.


Diambil dari: http://archive.kaskus.us/thread/1570783/

No comments:

Bookmark This

Popular Posts

Amazon